
Dolar AS Anjlok ke Rp 16.200 di Awal Pekan, Simak Penyebabnya!
Dolar AS Melemah di Awal Pekan, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.200-an
Mata uang Amerika Serikat, dolar AS, mengalami pelemahan terhadap rupiah pada pembukaan perdagangan Senin (11/8/2025). Kurs dolar tercatat berada di kisaran Rp 16.200-an per USD, menunjukkan penurunan dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Menurut data Bloomberg, sekitar pukul 09.10 WIB, nilai tukar dolar AS berada di Rp 16.244, turun 48 poin (0,29%) dari pembukaan di level Rp 16.245/USD. Pergerakan dolar hari ini terlihat fluktuatif, dengan kisaran perdagangan antara Rp 16.245 hingga Rp 16.251. Sementara itu, performa dolar terhadap mata uang lainnya menunjukkan variasi yang beragam.
Faktor Penguatan Rupiah
Ariston Tjendra, pengamat pasar keuangan, menjelaskan bahwa penguatan rupiah didorong oleh sinyal dari The Federal Reserve (The Fed) mengenai potensi pemotongan suku bunga acuan sebanyak tiga kali dalam tahun ini.
*”Rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya menuju Rp 16.250 seiring dengan komentar anggota The Fed tentang rencana pemangkasan suku bunga,”* ujar Ariston.
Selain itu, pelemahan data ketenagakerjaan AS dan ketidakpastian terkait kesepakatan tarif perdagangan antara AS dan China hingga 12 Agustus 2025 turut memengaruhi sentimen pasar.
*”Faktor-faktor ini bisa menjadi katalis bagi dolar AS untuk kembali menguat di kemudian hari,”* tambahnya.