DPP Gempar Beri Apresiasi ke Prabowo atas Penerimaan Tokoh Pemuda, Dukung Penyelesaian Kekisruhan

Jakarta –
DPP Generasi Muda Pembaharu Indonesia (Gempar Indonesia) memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas inisiatifnya menjalin silaturahmi dengan berbagai tokoh, mulai dari pemuka agama, pimpinan partai politik, hingga perwakilan pemuda lintas keyakinan. Yohanes Sirait, Ketua Umum DPP Gempar Indonesia, menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah untuk meredakan ketegangan yang belakangan marak terjadi di berbagai daerah.

*”Tanpa mengabaikan aspirasi masyarakat, situasi kekisruhan ini harus segera dihentikan. Mari seluruh elemen bangsa berdamai, jangan sampai ada lagi korban jiwa. Enough is enough,”* tegas Yohanes usai menghadiri pertemuan Presiden dengan tokoh-tokoh tersebut di Istana Negara, Rabu (3/9/2025).

Menurutnya, aksi-aksi anarkis yang terjadi telah merusak nilai demokrasi dan merugikan banyak pihak. Ia juga menegaskan bahwa oknum aparat yang terlibat pelanggaran dalam penanganan demonstrasi harus ditindak tegas.

*”Semua pelaku kekerasan, baik dari kelompok masyarakat maupun oknum aparat yang menyebabkan meninggalnya Affan Kurniawan, wajib diproses secara hukum dengan transparan dan dihukum setimpal,”* tegas Yohanes.

Dalam pertemuan tersebut, Yohanes menilai Presiden Prabowo memiliki pemahaman mendalam terkait gelombang aspirasi masyarakat saat ini. *”Presiden juga paham akar masalah di balik peristiwa ini, termasuk gaya hidup mewah pejabat, praktik korupsi, dan beliau berkomitmen untuk memeranginya,”* ujarnya.

Yohanes menambahkan, Presiden mengajak seluruh masyarakat berperan aktif dalam memerangi korupsi, melawan mafia, serta mendorong pemerintahan yang bersih. Menurutnya, langkah kecil seperti menolak menyuap aparat bisa menjadi kontribusi nyata.

*”Hal sederhana seperti melaporkan praktik suap di pemerintahan harus dilakukan masyarakat. Jangan ikut serta dalam penyuapan. Memang sulit, misalnya saat izin tak keluar tanpa bayar. Tapi jika kita tidak berani menolak dan melapor, praktik ini akan terus berlanjut. Ini bukan hanya tugas Presiden, tapi tanggung jawab kita semua,”* jelasnya.

Sekjen DPP Gempar Indonesia, Petrus Sihombing, turut mengingatkan para pejabat agar tidak pamer kekayaan dan hidup bermewah-mewah. Ia menyinggung komitmen pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui berbagai program, sementara gaya hidup pejabat di media sosial justru menyakiti hati masyarakat.

*”Masyarakat bawah sedang berjuang, pemerintah membuat program untuk mereka, tapi di medsos pejabat terlihat hedon. Ini sangat menyakitkan,”* ungkap Petrus.

Previous post Kapolres Serang Ajak Emak-emak Jaga Anak Agar Tak Terlibat Demo
Next post 4 Racikan Kopi Murah ala Kafe Terkenal yang Wajib Dicoba!