
Ducati Noel Jadi Sorotan Publik
Jakarta –
Kasus pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang melibatkan Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel kembali mencuat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap praktik tak sedap ini. Salah satu fakta mencolok adalah permintaan hadiah berupa motor gede (moge) Ducati sebagai bagian dari transaksi tak wajar tersebut.
### “Sultan” di Balik Aliran Miliaran Rupiah
Sosok yang dijuluki “sultan” dalam kasus ini adalah Irvian Bobby Mahendro (IBM), salah satu anak buah Noel yang menjabat sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 periode 2022-2025. Julukan itu diberikan Noel karena Irvian dikenal memiliki kekayaan besar, yang ternyata berasal dari hasil pemerasan dalam pengurusan sertifikasi K3. Dari total aliran dana tak wajar sebesar Rp 81 miliar, Irvian diduga menerima Rp 69 miliar.
Ketua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan, “IEG (Noel) menyebut IBM sebagai Sultan karena dia memiliki uang yang sangat banyak di lingkungan Ditjen Binwas K3.” Pernyataan ini disampaikan Setyo saat jumpa pers pada Sabtu (23/8).
### Kekayaan yang Tak Sesuai Laporan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir yang diajukan Irvian pada 2 Maret 2022, total kekayaannya tercatat sebesar Rp 3,9 miliar. Namun, yang menarik, dalam laporan tersebut, ia hanya mencantumkan satu kendaraan, yaitu Mitsubishi Pajero Sport tahun 2016 senilai Rp 335 juta. Padahal, dugaan kuat menunjukkan adanya aliran dana miliaran rupiah yang tidak tercatat.
### 11 Tersangka dan Modus Pemerasan Sertifikasi K3
Noel dan Irvian termasuk dalam 11 tersangka yang ditahan KPK sejak Jumat (22/8). Kasus ini telah berjalan sejak 2019, di mana biaya pengurusan sertifikasi K3 yang seharusnya hanya Rp 275 ribu melonjak hingga Rp 6 juta per sertifikat. Selisih biaya tersebut kemudian dialirkan ke sejumlah pihak, termasuk Irvian sebagai penerima terbesar.
KPK memperkirakan total kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 81 miliar, dengan aliran dana terbesar mengarah ke Irvian Bobby Mahendro—sang “sultan” yang disebut-sebut oleh Noel.