
“Eiffel Tower Dining Dilema: Turis Kabur dari Resto Mahal dengan Rasa Medioker!”
Pengalaman Makan Mewah di Menara Eiffel yang Berujung Kekecewaan
Restoran di Menara Eiffel, Paris, sering menjadi impian para turis yang ingin merasakan santapan mewah dengan pemandangan ikonik. Namun, bagi seorang turis asal India, pengalaman makan di sana justru meninggalkan rasa kecewa. Ia mengeluhkan makanan yang kurang nikmat dan harga yang terlalu mahal untuk kualitas yang diberikan.
Hidangan yang Tidak Sesuai Ekspektasi
Lewat unggahan video di akun @_maketraleasy pada Rabu (6/8), Ishawarya membagikan pengalaman pertamanya menyantap hidangan di restoran Menara Eiffel. Ekspresinya langsung berubah begitu makanan pembuka—sejenis pie—disajikan. Wanita ini hanya memberi nilai 2 dari 10 untuk hidangan tersebut.
Masalah berlanjut saat ia mencoba roti yang disajikan. Teksturnya sangat keras dan kering, bahkan membuat turis di sebelahnya ikut berkomentar, *”Sangat keras ya.”* Ishawarya sempat berharap bagian dalam roti lebih lembut, namun ternyata tidak. Saat bertanya ke pelayan apakah ada roti pengganti, jawabannya mengecewakan—itu satu-satunya pilihan yang tersedia.
Menu Utama dan Dessert yang Juga Tidak Memuaskan
Meski hidangan utama berupa olahan ayam dinilai lumayan enak, dessert yang disajikan justru memperburuk pengalamannya. Ishawarya memberi nilai 1 dari 10 untuk makanan penutup tersebut. Ia merasa seluruh pengalaman makannya jauh dari harapan, terutama mengingat harga yang harus dibayar.
Menurut penelusuran, paket makan di restoran ini dibanderol mulai dari 157 USD (Rp 2,5 juta) hingga 738 USD (Rp 11,9 juta), tergantung waktu dan jenis acara. Dalam keterangan videonya, Ishawarya menulis, *”Pengalaman makan siang termahal yang harus berubah seperti ini.”*
Respons Netizen yang Beragam
Unggahan tersebut memicu perdebatan di antara netizen. Sebagian menyayangkan kualitas makanan yang tidak sebanding dengan harganya, sementara yang lain berpendapat bahwa tekstur roti seperti itu memang biasa di Eropa.
*”Ini pasti pertama kalinya Anda makan di Eropa. Itu roti biasa untuk orang Eropa,”* tulis seorang netizen. Ada pula yang menjelaskan, *”Roti ini dimaksudkan untuk dicelup ke dalam sup, jadi memang keras.”*
Di sisi lain, beberapa netizen menyarankan agar turis melakukan riset lebih dulu sebelum memilih restoran di tempat wisata populer, agar tidak kecewa seperti pengalaman Ishawarya.