
Festival Kuliner Mahal dengan Rasa Biasa Tuai Protes Pengunjung
Jakarta –
Sebuah pengalaman tak menyenangkan dialami seorang pelanggan asal Malaysia saat mencicipi hidangan di sebuah festival kuliner. Ia mengeluh karena harga makanan yang dibayarnya ternyata tidak sebanding dengan rasa yang didapatkan.
Festival kuliner seringkali menjadi magnet bagi pecinta makanan, terutama jika menawarkan beragam hidangan menarik. Namun, harapan tinggi bisa berujung kekecewaan bila kualitas sajian tak sesuai ekspektasi.
Seorang wanita Malaysia, yang memilih untuk tidak menyebutkan identitasnya, membagikan keluhannya lewat media sosial. Ia merasa kecewa dengan kualitas makanan di salah satu festival kuliner di Malaysia, meski lokasi pastinya tidak disebutkan. Menurut laporan *thesun.my* pada Senin (1/9/2025), wanita ini menyayangkan harga yang mahal namun rasa makanan jauh dari nikmat.
*(Gambar hanya ilustrasi) Beberapa festival kuliner memang biasanya menawarkan harga yang lebih tinggi. Foto: Getty Images/whitebalance.oatt*
Wanita tersebut mengakui bahwa selera setiap orang berbeda. Namun, ia berpendapat jika sebuah hidangan tidak enak, sebaiknya tidak dijual sama sekali. Kekecewaannya semakin menjadi karena ia telah mencoba tujuh gerai berbeda, dan tak satu pun memuaskan lidahnya.
*”Saya sudah bayar, mana mungkin tidak kesal? Saya coba tujuh gerai, tidak ada yang enak,”* ujarnya.
Bukan hanya dirinya, temannya juga merasakan hal serupa. Keluhan ini pun memicu perdebatan di kalangan netizen. Sebagian berargumen bahwa harga mahal disebabkan biaya sewa kios yang tinggi, sementara yang lain sepakat bahwa konsumen tidak seharusnya menanggung beban tersebut.
Seorang netizen bahkan membenarkan pengalaman wanita itu. *”Saya sudah beli banyak makanan di sana, tapi sedikit yang enak. Lebih baik makan di restoran saja,”* tulisnya.
*(Gambar hanya ilustrasi) Harga di festival makanan dianggap beberapa orang terlalu mahal dan kualitasnya kurang. Foto: Getty Images/Kadek Bonit Permadi*
Netizen lain mengungkapkan, harga satu menu bisa mencapai RM 9 (sekitar Rp 35.000), padahal rasanya tak jauh beda dengan makanan di pasar malam. *”Mungkin saya terlalu miskin untuk festival makanan ini,”* candanya.
Kritik ini menjadi pengingat bahwa meski festival kuliner menawarkan kemeriahan, kualitas dan harga tetap menjadi pertimbangan utama bagi pengunjung.