“Geger! Air Canada Batalkan 500 Penerbangan, Ratusan Ribu Penumpang Terdampak”

Gangguan Penerbangan Besar-besaran: Air Canada Batalkan Ratusan Penerbangan Jelang Aksi Mogok Kru Kabin

Ribuan penumpang Air Canada menghadapi kekacauan perjalanan setelah maskapai nasional Kanada itu membatalkan hampir 700 penerbangan, mengakibatkan sekitar 100 ribu orang terlantar. Pembatalan massal ini terjadi menjelang aksi mogok yang direncanakan oleh pramugari terkait sengketa upah dan jam kerja.

Pembatalan Meningkat, Penumpang Terdampak
Dilaporkan oleh *India Today* (15/8/2025), puluhan penerbangan telah dibatalkan sejak Kamis malam. Angka ini diprediksi melonjak hingga 500 penerbangan pada Jumat malam seiring persiapan maskapai menghadapi mogok nasional yang akan dimulai Sabtu besok.

Operasional Maskapai Tidak Bisa Dihentikan Begitu Saja
Mark Nasr, Kepala Operasional Air Canada, menegaskan bahwa jaringan penerbangan global dengan lebih dari 250 pesawat ke 65 negara tidak dapat dihentikan secara instan. *”Ini bukan sistem yang bisa dimatikan hanya dengan menekan tombol,”* ujarnya.

Tekanan di Puncak Musim Liburan
Aksi mogok ini terjadi di tengah puncak musim liburan musim panas Kanada, menambah tekanan pada sektor pariwisata dan pemerintah federal pimpinan Perdana Menteri Mark Carney. Air Canada secara terbuka meminta campur tangan pemerintah melalui arbitrase wajib untuk mencegah gangguan lebih lanjut.

Negosiasi Mentok, Serikat Karyawan Protes
Serikat Pekerja Publik Kanada (CUPE) yang mewakili sekitar 10 ribu pramugari Air Canada dan anak perusahaannya, Rouge, menyatakan negosiasi gagal setelah perusahaan menghentikan komunikasi terkait proposal terbaru. *”Kami yakin perusahaan berharap pemerintah menyelamatkan mereka,”* kata juru bicara CUPE.

Kebijakan United Airlines Bantu Penumpang
Sebagai bentuk dukungan, United Airlines—mitra Air Canada dari AS—memberikan kelonggaran kebijakan perubahan jadwal bagi penumpang yang terdampak.

Akar Masalah: Kompensasi Jam Kerja Tambahan
Perselisihan utama berkaitan dengan pembayaran untuk tugas di luar jam terbang. CUPE mencatat, mayoritas maskapai konvensional hanya membayar kru kabin saat pesawat mengudara, sementara tugas lain yang tidak dibayar bisa mencapai 35 jam per bulan.

Air Canada mengklaim telah menawarkan kompensasi parsial—setengah dari tarif reguler—untuk jam kerja tambahan tersebut. Maskapai juga mengajukan kenaikan total kompensasi 38% dalam empat tahun, termasuk kenaikan 25% di tahun pertama. Namun, CUPE belum membeberkan tuntutan kenaikan upah mereka secara rinci.

Pemerintah Desak Perundingan Ulang
Menteri Tenaga Kerja Kanada, Patty Hajdu, mendorong kedua pihak kembali bernegosiasi. Ia juga berjanji menanggapi permintaan arbitrase Air Canada paling lambat Jumat siang, meski CUPE menentang langkah ini.

Previous post “Menelusuri Jejak Bung Karno di Ende Flores: Tempat Lahirnya Pancasila & Sumber Inspirasi Bangsa”
Next post “Pinck Beach Flores: Juara Pantai Terindah di Dunia yang Memukau”