Gen Z Paling Risih? Fakta Menarik tentang Ibu Menyusui di Tempat Umum

Survei Ungkap Ketidaknyamanan Masyarakat Terhadap Ibu Menyusui di Tempat Umum

Sebuah survei dari Health Collaborative Center (HCC) mengungkap bahwa satu dari tiga orang di Indonesia merasa tidak nyaman saat melihat ibu menyusui di ruang publik. Ketidaknyamanan ini paling banyak dirasakan oleh kelompok usia di bawah 30 tahun, terutama generasi Z.

Privasi Jadi Faktor Utama

Menurut Dr. dr. Ray Wagiu, MKK, FRSPH, Pendiri dan Ketua HCC, ketidaknyamanan tersebut didorong oleh persoalan privasi. Generasi Z, yang sangat peduli dengan isu ini, cenderung merasa bahwa ibu menyusui membutuhkan ruang lebih tertutup.

*”Generasi Z saat ini memiliki pemahaman yang lebih baik, sehingga mereka lebih sensitif terkait privasi,”* jelas dr. Ray dalam temu media pada Jumat (8/8/2025).

Persepsi ini banyak muncul dari mereka yang belum menikah atau memiliki anak, sehingga kurang memahami tantangan yang dihadapi ibu menyusui.

Pengalaman Langsung Ibu Menyusui

Sinta, salah satu responden yang pernah menyusui di tempat umum, mengaku sering mendapat tatapan tidak nyaman, terutama di Jakarta. Sebagai ibu yang sering bepergian, ia tidak selalu bisa menggunakan ruang laktasi dan terpaksa menyusui di transportasi umum.

*”Saya menerima tatapan dan gestur yang kurang menyenangkan, terutama di DKI. Berbeda saat di Jogja, Surabaya, atau Bandung, orang cenderung acuh dan tidak memandang aneh,”* ungkapnya.

Ia menambahkan, *”Di daerah, orang seolah paham bahwa menyusui adalah hal biasa. Tapi di Jakarta, banyak yang seakan mempertanyakan, ‘Kenapa harus di sini?’ Padahal, saya sudah berusaha menutupi agar tidak mengganggu kenyamanan orang lain.”*

Temuan ini menyoroti perlunya edukasi lebih luas agar masyarakat lebih memahami kebutuhan ibu menyusui sekaligus menghargai hak mereka untuk memberikan ASI di mana pun.

Previous post Gaikindo Ungkap Alasan di Balik Penurunan Transaksi GIIAS 2025: Bukan Fokus pada Penjualan
Next post “Etomidate: Fungsi, Manfaat, dan Peran Pentingnya dalam Dunia Medis”