
GOTO Jelaskan Posisi Nadiem di Gojek dan Bantah Isu Terkait Laptop
Jakarta –
Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan laptop Chromebook. Status ini ditetapkan oleh Kejaksaan Agung setelah memeriksa Nadiem pada Kamis (4/9/2025). Selain dikenal sebagai mantan pejabat pemerintahan, Nadiem juga merupakan pendiri Gojek, platform layanan ojek online terkemuka di Indonesia.
Menanggapi hal ini, PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), perusahaan induk Gojek, memberikan klarifikasi terkait hubungan Nadiem dengan perusahaan tersebut. Dalam pernyataan resminya, GOTO menegaskan bahwa mereka menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan mendukung penegakan hukum.
### Keterkaitan Nadiem dengan Gojek
Ade Mulya, Direktur Public Affairs & Communications GOTO, menjelaskan bahwa Nadiem sudah tidak memiliki jabatan apa pun di perusahaan sejak Oktober 2019. “Sdr. Nadiem Makarim tidak lagi menjabat sebagai Direktur, Komisaris, atau karyawan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek). Ia juga bukan pemegang saham pengendali GOTO dan tidak terlibat dalam operasional maupun manajemen perusahaan,” ujarnya.
GOTO juga menekankan bahwa aktivitas bisnis mereka tidak ada kaitannya dengan tugas Nadiem selama menjabat sebagai Mendikbudristek, termasuk dalam kasus pengadaan Chromebook di lingkungan kementerian.
### Komitmen GOTO
Sebagai perusahaan publik, GOTO menyatakan selalu memegang prinsip tata kelola yang baik, akuntabilitas, dan transparansi sesuai hukum yang berlaku. Mereka tetap berkomitmen memberikan dampak positif bagi pengguna, mitra driver, dan pelaku UMKM di Indonesia, serta fokus pada pengembangan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.