
Inovasi Nasi Padang Keliling dengan Sepeda yang Menggoda Selera
Palembang –
Menyantap nasi Padang tak lagi harus dilakukan di rumah makan atau restoran. Kini, hidangan khas Minang ini bisa dinikmati langsung dari gerobak sepeda keliling, seperti yang dihadirkan oleh Dang Makanan Padang di Palembang.
Dibalik konsep unik ini adalah Dino Prayogo (30), seorang pengusaha keturunan Minang yang terinspirasi dari maraknya penjual kopi keliling di kota tersebut. Dengan sepeda yang dimodifikasi khusus, ia menawarkan beragam lauk khas Padang, mulai dari dendeng daging, dendeng paru, rendang, telur dadar, hingga perkedel.
Tak hanya lauk, menu lengkapnya juga mencakup nasi, sayur nangka, dan sambal cabe hijau khas Padang yang disajikan secara prasmanan di atas gerobak. Wadah stainless steel digunakan untuk memajang hidangan, memudahkan pelanggan memilih sesuai selera.
Strategi Jualan di Lokasi Ramai
Dino memilih lokasi strategis seperti kawasan perkantoran, termasuk area Kantor Gubernur Sumsel, untuk menjangkau target pasar pegawai. “Saya sudah berjualan selama tiga minggu terakhir, fokus di hari kerja,” ujarnya saat berbincang dengan detikSumbagsel, Jumat (15/8/2025).
Di akhir pekan, ia berpindah ke kawasan Rajawali Palembang. Ke depan, Dino berencana memperluas bisnisnya dengan menargetkan area kampus. “Potensinya masih besar, tapi saya ingin bertahap. Jika ada rezeki, insyaallah akan buka di sana,” tambahnya.
Racikan Ibu, Rasa Autentik Padang
Semua hidangan yang dijual merupakan hasil olahan ibunya, yang menjaga cita rasa asli Minang. Ide berjualan nasi Padang keliling muncul setelah Dino melihat peluang dari tren kopi keliling. “Saya sebelumnya hanya jual lauk di rumah. Sekarang, alhamdulillah, bisa terjual 70-100 kotak per hari,” ceritanya.
Konsep ini dinilai praktis dan menghemat biaya sewa tempat. Dengan harga Rp 15.000–Rp 16.000 per kotak, menu tersebut terjangkau bagi kalangan pekerja. “Cocok untuk segmen kantoran,” kata Dino.
Respons Positif Pembeli
Pelanggan seperti Siti mengaku puas dengan rasa dan harga yang ditawarkan. “Enak, terutama dendengnya,” ujarnya. Sementara Mutia menyukai nasi yang pulen dan lauk beraroma khas Padang. “Harganya murah, lokasinya juga dekat,” tambahnya.
![]() |
![]() |
Artikel ini telah tayang di detiksumbagsel dengan judul “Wajib Cicip Nih, Nasi Padang Keliling Ala Dino di Palembang”.