Jalan Raya Punya Kelas Berbeda, Ketahui Jenis Kendaraan yang Diizinkan Lewat!

Jakarta –
Tahukah Anda bahwa jalan raya di Indonesia memiliki klasifikasi tertentu? Tidak semua jenis kendaraan diperbolehkan melintas di setiap ruas jalan, terutama kendaraan berat yang membutuhkan daya dukung khusus. Hal ini diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya Pasal 19, yang membagi jalan berdasarkan fungsi, intensitas lalu lintas, serta kemampuan menahan beban kendaraan.

Kategori Kelas Jalan di Indonesia

Berikut adalah pengelompokan jalan berdasarkan kelasnya:

– Jalan Kelas I: Diperuntukkan bagi jalan arteri dan kolektor dengan batasan kendaraan bermotor yang lebar maksimal 2.500 mm, panjang 18.000 mm, tinggi 4.200 mm, dan muatan sumbu terberat 10 ton.
– Jalan Kelas II: Meliputi jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan dengan batas lebar 2.500 mm, panjang 12.000 mm, tinggi 4.200 mm, serta muatan sumbu terberat 8 ton.
– Jalan Kelas III: Jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang hanya boleh dilalui kendaraan berlebar maksimal 2.100 mm, panjang 9.000 mm, tinggi 3.500 mm, dan muatan sumbu terberat 8 ton. Dalam kondisi tertentu, muatan sumbu bisa lebih rendah dari 8 ton.
– Jalan Khusus: Dirancang untuk kendaraan dengan dimensi ekstra besar, seperti lebar lebih dari 2.500 mm, panjang melebihi 18.000 mm, tinggi 4.200 mm, dan muatan sumbu di atas 10 ton.

Penetapan Kelas Jalan

Menurut Pasal 20, penetapan kelas jalan dilakukan oleh:
– Pemerintah pusat untuk jalan nasional,
– Pemerintah provinsi untuk jalan provinsi,
– Pemerintah kabupaten untuk jalan kabupaten, atau
– Pemerintah kota untuk jalan kota.

Untuk menghindari pelanggaran, pengemudi perlu memperhatikan rambu-rambu lalu lintas. Biasanya, tanda kelas jalan ditampilkan dalam lingkaran merah dengan latar putih dan angka romawi I, II, atau III. Pastikan kendaraan Anda memenuhi syarat sebelum melintas!