
“Kadispen AU & Mantan Wakapolri Berduka: Marsma Fajar, Pilot Terbaik yang Jadi Panutan”
MARSMA TNI FAJAR ADRIYANTO TEWAS DALAM KECELAKAAN PESAWAT LATIH DI BOGOR
Mantan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispen AU), Marsma TNI Fajar Adriyanto, meninggal dunia setelah pesawat latih yang dikemudikannya jatuh di Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Pesawat tersebut merupakan milik Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI). Kabar duka ini disampaikan oleh Kadispen AU saat ini, I Nyoman Suadnyana, yang mengenang Marsma Fajar sebagai salah satu pilot terbaik di jajaran TNI AU.
Sosok Pilot Berpengalaman dan Berdedikasi
Menurut Nyoman, Marsma Fajar merupakan penerbang ulung yang pernah mengoperasikan pesawat tempur F-16 sebelum beralih ke Sukhoi. Ia juga terlibat dalam insiden Bawean pada 2003. “Beliau adalah salah satu pilot terbaik yang pernah kami miliki. Dedikasinya tinggi, dan banyak memberikan inovasi bagi Dispen AU,” ujar Nyoman di kompleks TNI AU, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/7/2025).
Ia menambahkan bahwa Marsma Fajar adalah sosok yang dekat dengan rekan-rekan media dan disegani di dunia penerbangan. “Beliau panutan bagi kami, selalu memberikan masukan berharga untuk kemajuan Dispen AU,” tuturnya.
Duka Mendalam dari Rekan dan Sesama Penerbang
Mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Nanan Soekarna, turut menyampaikan belasungkawa dan mengunjungi kediaman mendiang. Nanan mengenang Marsma Fajar sebagai sosok yang rajin terbang setiap Minggu dan aktif memotivasi rekan-rekan di dunia aerosport.
“Beliau yang paling rajin terbang. Kami sangat kehilangan. Atas nama teman-teman penerbang sport, kami sampaikan belasungkawa yang mendalam,” kata Nanan. Ia juga bercerita bahwa Marsma Fajar sempat mengajaknya terbang ke Bandung, namun batal karena adanya kegiatan lain.
Kronologi Kecelakaan
Pesawat Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan registrasi PK-S126 tersebut lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB untuk misi latihan profisiensi penerbangan olahraga. Namun, pesawat kemudian hilang kontak dan ditemukan jatuh di Ciampea.
Kopilot, Roni, mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan intensif. Sementara itu, penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Pesawat dilaporkan dalam kondisi baik sebelum insiden terjadi.
TNI AU dan rekan-rekan sejawat berduka atas kepergian Marsma Fajar, yang meninggalkan jejak dedikasi dan kontribusi besar di dunia penerbangan militer maupun olahraga.