Keindahan Eksotis yang Menyimpan Ancaman Gempa
Jakarta –
Gunung Geulis di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ibarat permata tersembunyi yang menawarkan keindahan sekaligus tantangan. Berlokasi di kawasan hutan perbatasan antara Kecamatan Jatinangor, Cimanggung, dan Tanjungsari, destinasi ini cocok bagi para pencinta alam yang ingin menaklukkan medan dengan bimbingan pendaki berpengalaman.
Gunung Geulis Sumedang sisi barat tahun 2021 (dok. Irvan Ary Maulana/wikimedia commons)
Dengan ketinggian 1.282 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Geulis menyajikan hutan lebat yang dipenuhi beragam vegetasi. Sesuai namanya, gunung ini menawarkan pemandangan alam yang memukau dan kaya keanekaragaman hayati. Bahkan, kawasan ini dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan oleh ITB Kampus Jatinangor dan berpotensi menjadi hutan penelitian universitas.
Tak hanya indah, Gunung Geulis juga berperan vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem Jatinangor. Sebagai hutan lindung, ia berfungsi sebagai penyangga kehidupan yang mengatur siklus air, mencegah banjir, mengurangi erosi, serta menjaga kesuburan tanah. Keberadaannya sangat krusial bagi kelangsungan hidup masyarakat sekitar.
Pesona Gunung Geulis di Sumedang, Jawa Barat
Keelokan Gunung Geulis telah diolah menjadi destinasi wisata oleh warga setempat. Pada 2022, Pemerintah Desa Jatiroke mengembangkan Teras Gunung Geulis di lembahnya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Fasilitas seperti flying fox, kolam renang, dan spot Instagramable dibangun untuk menarik pengunjung.
Teras Gunung Geulis Sumedang (dok. Nur Azis)
Area wisata ini awalnya merupakan lahan bekas galian yang terbengkalai. Kini, Teras Gunung Geulis menawarkan pemandangan kota yang memesona saat malam hari, dengan gemerlap lampu yang memancar dari kejauhan.
Tak jauh dari sana, terdapat Teras Kopi Geulis, sebuah kafe dengan nuansa alam yang santai. Tempat ini cocok untuk bersantai bersama keluarga atau teman, dilengkapi alunan musik dan saung lesehan yang nyaman.
Sesar Gunung Geulis
Di balik pesonanya, Gunung Geulis menyimpan potensi bencana tektonik. Wilayah ini memiliki Sesar Gunung Geulis, sebuah patahan normal yang terletak di daerah Tanjungkerta. Meski aktif bergerak, patahan ini belum pernah memicu gempa besar.
Sesar ini membentang di sekitar puncak Gunung Geulis, dengan retakan pada satu blok batuan yang bergerak berlawanan dengan blok di bawahnya. Pergerakannya disebabkan oleh tegangan kerak bumi yang terus memanjang.
Masyarakat dan wisatawan diharapkan memahami mitigasi bencana untuk mengurangi risiko. Menjaga kelestarian lingkungan dan mengetahui langkah antisipasi menjadi kunci meminimalisir dampak bencana.
