Jakarta – Lebih dari seratus tahun lalu, sebuah restoran kecil di Amerika Serikat menorehkan sejarah sebagai pelopor bisnis makanan cepat saji modern. White Castle, yang berdiri sejak 1921, hingga kini masih bertahan dan menjadi simbol inovasi kuliner.
Didirikan oleh Walter Anderson dan Billy Ingram, White Castle menghadirkan burger ikonik khas Amerika. Foto: White Castle ArchiveDibangun dengan modal awal 700 USD (setara Rp 194 juta saat ini), restoran ini berkembang menjadi pelopor industri cepat saji global. Foto: White Castle ArchiveDi masa awal, White Castle hanya merekrut karyawan pria muda yang mengenakan seragam putih dan dasi hitam, menegaskan kesan profesional dan higienis. Foto: White Castle ArchivePada 1933, White Castle memperkenalkan kupon diskon burger—sebuah terobosan pemasaran yang kelak menjadi standar di industri restoran modern.Walter Anderson sangat memperhatikan kebersihan. Proses memasak burger di depan pelanggan menjadi bukti komitmennya terhadap standar sanitasi yang ketat. Foto: White Castle ArchiveKetika Perang Dunia II meletus, White Castle mulai mempekerjakan wanita setelah banyak pria bergabung dengan militer. Langkah ini membuka pintu bagi kesetaraan gender di dunia kerja. Foto: White Castle Archive Pada 1954, White Castle memperkenalkan burger persegi berlubang yang dikukus bersama bawang. Teknik ini menciptakan cita rasa unik sekaligus memudahkan produksi massal. Foto: White Castle Archive