Kisah Pria Malaysia Alami Gagal Ginjal Akibat Pola Makan Buruk, Berat Badan Capai 190 Kg

Jakarta –
Muhd Idzwan Syafiq Mohd Johari, seorang pria asal Malaysia, berhasil menurunkan berat badannya dari 190 kg setelah bertahun-tahun menghadapi berbagai masalah kesehatan, termasuk gagal ginjal. Kisah perjuangannya dimulai pada 2019 ketika ia harus terbaring di tempat tidur selama tiga tahun akibat cedera tulang belakang setelah terjatuh dari tangga. Saat itu, berat badannya sudah mencapai 150 kg.

Idzwan juga menderita asam urat dan pembekuan darah di paru-paru. Kebiasaannya mengonsumsi makanan olahan tinggi garam, gula, dan perasa buatan membuat berat badannya terus melonjak hingga 190 kg.

*”Dulu saya tidak peduli dengan nutrisi. Saya suka makanan cepat saji, minuman manis, dan segala macam saus,”* ungkap Idzwan, seperti dikutip dari Sinar Harian, Kamis (21/8/2025).

*”Namun, ketika didiagnosis penyakit ginjal stadium akhir, saya baru menyadari semua kesalahan yang telah saya lakukan,”* lanjutnya.

Pada November 2023, Idzwan menjalani enam sesi cuci darah, tetapi terpaksa dihentikan karena infeksi bakteri akibat bekas asam urat di tubuhnya. Sejak saat itu, ia berkomitmen mengubah pola makan menjadi lebih sehat untuk menurunkan berat badan.

*”Saya mulai banyak makan sayuran seperti bayam dan mentimun, menghindari protein hewani dan produk susu, serta mengganti gula dengan madu,”* jelasnya. *”Saya juga berhenti mengonsumsi makanan olahan seperti nugget dan fast food.”*

Perubahan gaya hidup ini membuahkan hasil. Dalam enam bulan, berat badannya turun drastis menjadi 55 kg. Kondisi kesehatannya pun membaik, termasuk fungsi ginjal yang lebih terkendali.

*”Dulu saya sering lelah, wajah dan kaki bengkak, bahkan tidak bisa buang air kecil selama empat bulan. Sekarang, saya bisa bergerak aktif tanpa gejala berat,”* katanya.

Meski begitu, Idzwan masih harus menghadapi tantangan lain, termasuk operasi tulang belakang karena alat pen yang terpasang di tubuhnya mulai bergeser. Namun, ia tetap optimis dan berharap kisahnya bisa menginspirasi banyak orang.

Ibunda Idzwan, Che Piah Che Seman (68), menjadi sumber motivasinya untuk terus bertahan hidup.

*”Saya mungkin tidak bisa makan seperti dulu, tetapi masih banyak hal yang patut disyukuri. Saya akan terus berjuang untuk hidup lebih sehat,”* tutupnya.

Previous post Paris Kebanjiran Turis, Warga Lokal Relokasi ke Suburban untuk Hindari Keramaian
Next post 10 Tebak Gambar Seru untuk Asah Logika dan Tingkatkan Kecerdasan Anda