Lapar Ekstrem! Pria Ini Makan di Jalanan & Minum Air Keran Demi Bertahan Hidup

Jakarta –
Sebuah aksi kemanusiaan sederhana menjadi sorotan setelah seorang pekerja asing terlihat menyantap makanan di pinggir jalan dalam kondisi kelaparan. Pria itu bahkan minum air keran untuk mengatasi dahaganya setelah berhari-hari tak makan lantaran upahnya tak kunjung dibayar.

Pekerja Asing Kelaparan Makan di Aspal
Video yang memperlihatkan momen mengharukan ini diunggah oleh akun TikTok @anyssophiaa. Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang pria asing berhenti di depan rumahnya di Petaling Jaya, Malaysia, dengan sepeda. Dengan wajah lelah, ia bertanya apakah ada pekerjaan yang bisa dilakukannya.

Menurut keterangan Sophia, pria itu mengaku belum makan selama dua hari karena majikannya belum membayar upahnya. Meski tak bisa menawarkan pekerjaan, Sophia memilih memberikan makanan sebagai bantuan. Tanpa berpikir panjang, pria tersebut langsung duduk di aspal dan menyantap makanan itu dengan lahap, sambil meneguk air keran untuk melepas dahaga.

Netizen Berduka dan Geram
Video itu pun viral dan memicu simpati warganet. Banyak yang merasa sedih sekaligus marah melihat nasib pekerja asing tersebut. Beberapa komentar menyoroti ketidakadilan yang dialami para pekerja migran, sementara yang lain memuji sikap Sophia yang tetap membantu meski tak bisa memberikan pekerjaan.

“Kasihan sekali, dia sampai makan di aspal karena kelaparan,” tulis seorang netizen.

“Sudah bekerja keras, tapi upahnya tidak dibayar. Ini benar-benar tidak manusiawi,” tambah yang lain.

Realitas Pekerja Asing di Malaysia
Fenomena pekerja asing di Malaysia bukan hal baru. Banyak dari mereka berasal dari negara seperti Bangladesh, Nepal, atau Sri Lanka, bekerja di sektor informal atau konstruksi dengan upah rendah dan kondisi tak menentu. Kisah pria dalam video ini menjadi pengingat betapa rentannya nasib pekerja migran di negeri orang.

*Gambar: Pria kelaparan makan di aspal. Foto: TikTok @anyssophiaa*

Beberapa warganet juga mengingatkan bahwa di balik statusnya sebagai pekerja, pria itu mungkin adalah tulang punggung keluarga di kampung halamannya. “Mereka bukan sekadar buruh, tapi juga ayah atau anak yang berjuang untuk orang tersayang,” tulis seorang komentator.

Aksi Sophia menjadi bukti bahwa bantuan kecil sekalipun bisa berarti besar bagi mereka yang membutuhkan. “Tetaplah berbuat baik, terutama kepada orang asing yang tidak meresahkan,” pesan seorang netizen.

Previous post Start Posisi di Hungaria Usai Terkena Penalti!
Next post Kisah Pilu Wanita Dihina Gara-gara Pesan Makanan dalam Jumlah Banyak