
Mobil Listrik Sudah Eksis Sejak Abad ke-19, Lebih Tua dari yang Kamu Kira!
Jakarta –
Meski belakangan ini mobil listrik semakin digandrungi, ternyata teknologi ini bukanlah hal baru. Faktanya, kendaraan bertenaga baterai sudah ada sejak abad ke-19, jauh sebelum era modern seperti sekarang.
Berdasarkan catatan dari *Rare Historical Photos*, *Caranddriver*, dan *History*, Jumat (22/8), konsep mobil listrik pertama kali muncul pada 1800-an. Walaupun bentuknya masih sangat sederhana, prinsip kerjanya sudah memenuhi definisi kendaraan listrik.
Awalnya, insinyur Skotlandia, Robert Anderson, menciptakan trem listrik dengan baterai sekali pakai antara 1832-1839. Kemudian, Robert Davidson menyempurnakannya dengan membangun lokomotif listrik bernama *Galvani* pada 1837, yang bisa melaju hingga 6,5 km/jam sebelum baterainya habis.
Mobil listrik pertama di dunia. Foto: Doc. Rare Historical Photo
Perkembangan signifikan terjadi pada 1859 ketika baterai isi ulang ditemukan. Penemuan ini memicu para insinyur Eropa untuk menciptakan kendaraan listrik yang lebih praktis. Tak butuh waktu lama, pada 1884, Thomas Parker dari Inggris berhasil merancang purwarupa mobil listrik.
Lahirnya Mobil Listrik Ideal
Baru pada 1887, mobil listrik yang memenuhi standar modern akhirnya terwujud. William Morrison dari Des Moines, Iowa, AS, menjadi sosok di balik penemuan ini. Mobil tersebut dipamerkan dalam parade kota pada 1888 dan menjadi pusat perhatian di *World’s Columbian Exhibition* di Chicago tahun 1893.
Mobil listrik pertama ini menggunakan penggerak roda depan dan baterai yang bisa diisi ulang. Tenaganya hanya 4 dk dengan kecepatan maksimal 32 km/jam serta jarak tempuh 80 km dalam sekali pengisian daya.
Sejarah mobil listrik dunia. Foto: Doc. Rare Historical Photo
Pada 1894, mobil listrik mulai dipasarkan secara komersial dengan kehadiran *Electrobat*. Sayangnya, kendaraan ini dinilai terlalu lambat dan kurang efisien. Dua tahun kemudian, taksi listrik bernama *Hansom Cab* muncul, bersaing dengan transportasi tradisional seperti kereta kuda.
Memasuki akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, mobil listrik sering diikutsertakan dalam balapan. Hal ini mendorong para insinyur untuk terus berinovasi meningkatkan performa dan daya tahan baterai.
Menariknya, Thomas Alva Edison dan Henry Ford sempat mengembangkan purwarupa mobil listrik. Namun, mereka akhirnya beralih ke mesin bensin karena listrik belum tersebar luas saat itu, sehingga pasar kendaraan listrik masih terbatas.
Kejutan datang pada 1923 dengan kemunculan *Detroit Electric*. Mobil ini memiliki performa mengesankan untuk zamannya: kecepatan 41 km/jam dan jarak tempuh hingga 128 km. Selama tiga dekade, lebih dari 35 ribu unit berhasil terjual.
Mobil listrik buatan GM. Foto: Doc. Rare Historical Photo
Perkembangan mobil listrik semakin pesat setelah General Motors (GM) meluncurkan *Electrovair* pada 1966. Mobil ini memiliki tenaga 115 dk, jarak tempuh hampir 130 km, dan kecepatan maksimal 130 km/jam.
Pada 1996, beberapa negara bagian di AS mulai menerapkan regulasi *zero-emission*, mendorong produsen otomotif untuk lebih serius mengembangkan mobil listrik.
Mobil Listrik di Era Modern
Popularitas mobil listrik melonjak setelah Tesla didirikan pada 2003 oleh Martin Eberhard dan Marc Tarpenning. Setelah Elon Musk mengambil alih pada 2008, Tesla meluncurkan seri ikonik seperti *Roadster*, *Model 3*, *Model Y*, dan *Model S*, yang menjadi fenomena global.
Tesla Roadster Foto: Pool (Carbuzz)
Produsen lain seperti Nissan juga tak mau ketinggalan dengan meluncurkan *Leaf* pada 2010. Mobil ini sukses di pasaran dan memicu gelombang elektrifikasi di industri otomotif.
Kini, hampir semua pabrikan besar telah meluncurkan kendaraan listrik. Bahkan, China kini menjadi pemain utama dengan merek-merek seperti BYD, Geely, Chery, dan Xiaomi yang semakin mendominasi pasar global.