Pariwisata Terpukul, Bisnis Mengeluh

Bandung –

Penutupan Bandara Husein Sastranegara untuk penerbangan komersial membawa dampak signifikan, terutama bagi sektor pariwisata di Kota Bandung. Sejak akhir 2023, bandara ini tidak lagi melayani penerbangan umum, dan efeknya langsung terasa di berbagai sektor, termasuk kunjungan wisatawan ke pusat perbelanjaan seperti Pasar Baru.

Dampak pada Kunjungan Wisatawan

Sebelum ditutup, Pasar Baru kerap ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara, khususnya dari Malaysia. Namun, menurut Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru Bandung, Iwan Suhermawan, jumlah pengunjung asal Malaysia turun drastis hingga 90%.

*”Dulu minimal 100-200 wisatawan Malaysia datang setiap hari, terutama di akhir pekan. Sekarang, setelah bandara dipindahkan, penurunannya sangat tajam,”* jelas Iwan pada Rabu (20/8).

Kesulitan Akses ke Bandung

Meski masih ada wisatawan asing yang datang, mereka kini harus melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, sebelum melanjutkan perjalanan darat ke Bandung. Hal ini dinilai kurang praktis dan mengurangi minat kunjungan.

*”Mereka kesulitan karena harus transit dulu di Tangerang. Jika Bandara Husein dibuka kembali, semoga penerbangan bisa ramai lagi dan memberi dampak positif bagi ekonomi,”* tambah Iwan.

Harapan untuk Pemulihan Ekonomi

Para pedagang Pasar Baru berharap Bandara Husein kembali beroperasi secara komersial. Wisatawan Malaysia, yang biasa membeli tekstil untuk kebutuhan pribadi maupun dijual kembali di negaranya, menjadi salah satu sumber pendapatan penting.

*”Semoga bandara bisa dibuka lagi agar perekonomian pedagang di sini ikut pulih,”* ucap Iwan.

Saat ini, penerbangan komersial dari dan ke Bandung dialihkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.

——-

Artikel ini telah naik di [detikJabar](https://www.dapetblog.com/category/tech-news/).