
“Pelatih Ganda Putra Berburu Kombinasi Ideal hingga Akhir Tahun”
Pelatih Ganda Putra Pelatnas Bereksperimen dengan Kombinasi Pasangan Baru
Antonius Budi Ariantho, pelatih kepala ganda putra Pelatnas, masih dalam proses mencari formula terbaik untuk memaksimalkan potensi Fajar Alfian dan rekan-rekannya. Batas waktu yang ditetapkan untuk menentukan kombinasi ideal ini adalah akhir tahun 2025.
Setelah kesuksesan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri di China Open 2025, Anton kembali melakukan rotasi pasangan. Salah satu perubahan yang dilakukan adalah memisahkan Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Kini, Yeremia dipasangkan dengan Muhammad Rian Ardianto, yang sebelumnya sering bermain bersama Fajar. Sementara itu, Rahmat masih menunggu rekan baru. Anton memutuskan menggabungkan Yeremia dan Rian karena Yeremia dinilai memiliki pengalaman bermain di turnamen level Super 750 dan 1000, termasuk saat meraih gelar juara Asia bersama Pramudya Kusuma Wardana.
*”Dari segi pengalaman dan mental, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Rian. Sekarang tinggal dilihat chemistry mereka sebagai pasangan baru,”* ujar Anton di Pelatnas PBSI, Cipayung, Rabu (6/8/2025).
*”Untuk Rahmat, kami masih mencari pasangan yang cocok, mungkin dari pemain muda. Tapi tidak menutup kemungkinan dia juga dicoba berduet dengan Rian,”* tambahnya.
Anton menegaskan belum ada pasangan ganda putra yang benar-benar aman dari kemungkinan dirombak. Pelatih peraih medali perunggu Olimpiade Atlanta 1996 ini masih ingin mengevaluasi komposisi terbaik, termasuk performa Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.
*”Semua bisa berubah. Leo/Bagas juga perlu dilihat lagi performanya setelah All England. Bisa saja Daniel (Marthin) dan Leo dipasangkan kembali jika Daniel sudah pulih. Kami akan terus mencari yang terbaik untuk PBSI hingga akhir tahun,”* tegas Anton.