Penerjunan Wingsuit Afrika Selatan Memukau Pecinta Olahraga Ekstrem Global

Jean-Jacques “JJ” Wallis, seorang penerjun wingsuit asal Afrika Selatan, baru saja mencatatkan rekor kecepatan menakjubkan: 230 km/jam saat meluncur di atas Table Mountain. Pencapaian ini menjadi batu loncatan baginya menuju kompetisi kelas dunia di Grand Prix China.

South African skydiver Jean Jacques “JJ” Wallis coaches a participant ahead of a practice dive near Malmesbury in Western Cape, South Africa, July 27, 2025. REUTERS/Esa Alexander
Dengan latar belakang tebing ikonik Table Mountain di Cape Town, Jean-Jacques Wallis terus mendorong batas kemampuan manusia dalam olahraga udara ekstrem—menempatkan Afrika Selatan di peta dunia sebagai pusat wingsuit flying. REUTERS/Esa Alexander
South African skydiver Jean Jacques “JJ” Wallis coaches a participant ahead of a practice dive near Malmesbury in Western Cape, South Africa, July 27, 2025. REUTERS/Esa Alexander
Di usia 35 tahun, Wallis telah memantapkan diri sebagai salah satu wingsuit flyer tercepat di planet ini, dengan catatan kecepatan mencapai 230 km/jam (143 mph). REUTERS/Esa Alexander
South African skydiver Jean Jacques “JJ” Wallis coaches a participant ahead of a practice dive near Malmesbury in Western Cape, South Africa, July 27, 2025. REUTERS/Esa Alexander
Setelah lebih dari 20 tahun menggeluti olahraga ini, ia kini bersiap menghadapi tantangan terbaru: World Wingsuit League Grand Prix ke-11 yang akan digelar pertengahan September di Gunung Tianmen, China. REUTERS/Esa Alexander
South African skydiver Jean Jacques “JJ” Wallis coaches a participant ahead of a practice dive near Malmesbury in Western Cape, South Africa, July 27, 2025. REUTERS/Esa Alexander
Wallis akan mengikuti dua kategori lomba yang menantang: slalom kecepatan yang menguji kelincahan manuver, dan target punch dimana peserta harus mengenai sasaran di udara—sebuah ujian presisi ekstrem pada kecepatan di atas 200 km/jam. REUTERS/Esa Alexander
South African skydiver Jean Jacques “JJ” Wallis coaches a participant ahead of a practice dive near Malmesbury in Western Cape, South Africa, July 27, 2025. REUTERS/Esa Alexander
Meski dikenal sebagai salah satu olahraga udara paling berbahaya—dengan risiko cedera 1-3% dan fatalitas 0,25-0,5% per lompatan—Wallis menegaskan bahwa wingsuit flying seringkali disalahpahami terkait tingkat risikonya. REUTERS/Esa Alexander
South African skydiver Jean Jacques “JJ” Wallis coaches a participant ahead of a practice dive near Malmesbury in Western Cape, South Africa, July 27, 2025. REUTERS/Esa Alexander
Lompatan terkininya di Table Mountain memperlihatkan keahlian tingkat tinggi: meluncur hampir menyentuh tanah sebelum membuka parasut tepat waktu. Aksi spektakuler ini semakin mengukuhkan Afrika Selatan sebagai destinasi utama bagi para wingsuit flyer global. REUTERS/Esa Alexander
Previous post Wisatawan Rusak Tanda Salib Jadi Bintang Daud, Warlok Geram!
Next post Persiapan Matang, Semangat Tinggi!