
Penyebab dan Analisis Kekalahannya
Jakarta –
Francesco ‘Pecco’ Bagnaia harus menelan kekecewaan setelah gagal menyelesaikan sprint race MotoGP Austria 2025. Apa yang sebenarnya terjadi pada pembalap Ducati tersebut?
Start Buruk dan Masalah Ban Belakang
Awal petaka dimulai saat lampu start padam. Bagnaia, yang seharusnya memanfaatkan posisi ketiga di grid, justru kehilangan kendali karena ban belakangnya mengalami spin. Akibatnya, ia langsung terlempar ke posisi ke-14 hanya dalam hitungan detik.
Nasib Sial Berlanjut di Tikungan 1
Masalah tak berhenti di situ. Pada lap kedelapan, Bcca terpaksa keluar jalur di Tikungan 1 setelah motornya mengalami guncangan hebat. Ducati Desmosedici GP25 yang ia tunggangi tampak bermasalah secara teknis, membuatnya terpuruk ke posisi paling buncit.
Pengakuan Bagnaia: Ban Belakang Tak Bertahan Lama
Usai balapan, Bagnaia mengungkapkan bahwa ban soft belakangnya sudah menunjukkan tanda-tanda tidak normal sejak lap pemanasan. Menurutnya, ban tersebut benar-benar kehilangan performa hanya dalam tiga lap, memicu getaran parah yang bahkan mengganggu sistem pengereman.
*”Saya sulit menjelaskannya, tapi start saya sangat buruk. Bahkan sejak lap pemanasan, ban belakang terasa aneh. Saat start, ban itu terus berputar liar,”* ujar Bagnaia, seperti dikutip dari *Crash*.
*”Setelah tiga lap, ban benar-benar habis. Getarannya sangat kuat di lintasan lurus sampai saya kehilangan rem depan saat masuk tikungan pertama. Saya harus berhenti karena situasinya sudah tidak terkendali.”*
Ia berharap Michelin dapat memberikan penjelasan terkait masalah ini, mengingat insiden serupa pernah dialaminya di MotoGP Emilia Romagna tahun lalu. Sementara itu, Michelin sendiri belum memberikan tanggapan resmi atas kejadian tersebut.