Peringkat Indonesia di Antara Negara-Negara Lain

Jakarta –
Durasi tidur yang optimal memegang kunci penting bagi kesehatan fisik dan mental. Namun, kebiasaan tidur masyarakat di berbagai belahan dunia ternyata tidak seragam, dipengaruhi oleh faktor seperti budaya, tuntutan pekerjaan, dan kemajuan teknologi.

Menurut data dari *Jagran Rosh*, terdapat perbedaan signifikan dalam pola tidur global. Beberapa negara bahkan menjadikan istirahat sebagai prioritas dalam keseharian mereka. Berikut adalah 10 negara dengan rata-rata waktu tidur terlama:

1. Selandia Baru (7 jam 27 menit)
2. Belanda (7 jam 24 menit)
3. Finlandia (7 jam 23 menit)
4. Inggris (7 jam 22 menit)
5. Australia (7 jam 20 menit)
6. Belgia (7 jam 18 menit)
7. Irlandia (7 jam 37 menit)
8. Swedia (7 jam 15 menit)
9. Prancis (7 jam 14 menit)
10. Denmark (7 jam 14 menit)

Sebaliknya, berikut 10 negara dengan durasi tidur paling sedikit:

50. Jepang (5 jam 52 menit)
49. Arab Saudi (6 jam 2 menit)
48. Korea Selatan (6 jam 2 menit)
47. Filipina (6 jam 8 menit)
46. Kuwait (6 jam 15 menit)
45. Taiwan (6 jam 21 menit)
44. Indonesia (6 jam 25 menit)
43. Qatar (6 jam 26 menit)
42. Malaysia (6 jam 27 menit)
41. Singapura (6 jam 34 menit)

Manfaat Tidur yang Cukup

Berdasarkan *Healthline*, tidur berkualitas selama 7–9 jam per hari memberikan dampak positif bagi kesehatan. Berikut beberapa keuntungan yang bisa didapat:

1. Mengontrol Berat Badan

Studi tahun 2020 mengungkap bahwa orang dewasa yang tidur kurang dari 7 jam per malam berisiko 41% lebih tinggi mengalami obesitas. Hal ini terkait dengan ketidakseimbangan hormon *ghrelin* (pemicu lapar) dan *leptin* (pemberi sinyal kenyang).

2. Meningkatkan Konsentrasi

Kurang tidur mengganggu fungsi kognitif, termasuk fokus dan produktivitas. Sebaliknya, tidur cukup terbukti meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, baik pada anak maupun dewasa.

3. Mencapai Level Kebugaran Terbaik

Istirahat yang cukup mendukung keterampilan motorik, daya tahan otot, dan kecepatan reaksi. Di sisi lain, kurang tidur meningkatkan risiko cedera dan menurunkan motivasi berolahraga.

4. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Analisis 19 penelitian menunjukkan, tidur kurang dari 7 jam per hari meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 13%.

5. Memperbaiki Suasana Hati

Kurang tidur membuat seseorang lebih rentan mengalami perubahan emosi, seperti mudah marah atau murung. Tidur cukup membantu mengelola suasana hati lebih stabil.

*Simak Video “Rekomendasi Makanan yang Bisa Bikin Kualitas Tidur Lebih Baik”*
[Gambas:Video 20detik]

Previous post Sering Skip Sarapan? Ini Dampak Mengerikan bagi Jantung dan Kesehatan Tubuh!
Next post Kepala BPOM RI Serukan Kolaborasi Jaga Kondusivitas dan Aksi Damai untuk Masyarakat Harmonis