
Persiapan Matang, Semangat Tinggi!
Jakarta –
Jonatan Christie merasa puas dengan persiapan yang telah dilakukannya jelang Kejuaraan Dunia pada 25 Agustus mendatang. Menurutnya, segala persiapan berjalan dengan progres yang baik.
Jojo, panggilan akrabnya, akan tampil di Kejuaraan Dunia kali ini sebagai atlet independen, bukan bagian dari Pelatnas. Momen ini ia manfaatkan sebaik mungkin untuk meraih hasil optimal, termasuk memastikan kondisi cedera di bagian *hip* (sendi panggul) yang sempat mengganggunya dalam empat turnamen terakhir kini sudah membaik.
*”Persiapannya jauh lebih baik dibanding beberapa lomba terakhir, terutama setelah penyesuaian kondisi pasca cedera. Cedera itu memang minor, tapi cukup berdampak,”* ujar Jonatan dalam perbincangan telepon dengan media.
*”Dari segi teknis maupun non-teknis sejak menjadi pemain independen, sejauh ini—sampai hari Rabu (20 Agustus) dan besok berangkat ke Paris—semuanya berjalan sangat baik,”* tambahnya.
Juara All England 2024 itu mengaku sempat merasakan nyeri di area panggul, cedera yang sebenarnya sudah ia alami sejak Asian Games 2018. Kala itu, pemulihannya hanya mengandalkan fisioterapi dan obat-obatan.
*”Syukurlah, dulu perlahan membaik berkat fisioterapi. Tapi rasa sakitnya tidak benar-benar hilang, kadang muncul, kadang reda. Ada momen tertentu, seperti saat World Tour Finals melawan lawan tertentu, rasa sakitnya sangat parah,”* kenang Jonatan.
*”Saya kira itu hal biasa karena sudah berlangsung bertahun-tahun. Tiba-tiba kambuh, lalu hilang lagi. Ternyata, rasa sakit itu berlanjut di awal tahun (2025) saat tiga turnamen di Malaysia, Indonesia, dan terakhir Indonesia Masters. Saat itu, dampaknya benar-benar terasa.”*
Jonatan pun memutuskan berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa cederanya. Hasil diagnosis menunjukkan adanya sobekan di bagian *hip*. Dokter menyarankan operasi jika ingin pulih total, namun ia menolak karena proses pemulihannya memakan waktu lama.
*”Saya cari solusi lain untuk memperbaiki kondisinya. Kata dokter, recovery sangat penting, dan latihan harus fokus pada penguatan otot-otot pendukung area tersebut,”* jelasnya.
*”Di lomba terakhir, kondisi *hip*-nya jauh lebih baik. Kami akhirnya sadar, masalahnya tidak hanya di *hip*, tapi juga butuh penguatan di bagian lutut karena turut menopang beban *hip*.”*
*”Progres inilah yang membuat saya dan tim senang karena akhirnya menemukan akar masalah. Kami fokus melatih penguatan secara bertahap, hingga sekarang saya sudah tidak minum obat lagi dan nyerinya hilang,”* lanjutnya.
Pemulihan ini meningkatkan kepercayaan diri Jonatan untuk mengejar gelar juara dunia di Paris. Sebelumnya, prestasi terbaiknya di Kejuaraan Dunia adalah mencapai perempat final pada 2019 dan 2022.
*”Tapi saya harus realistis dan fokus satu per satu. Pertama, bangun kepercayaan diri dan *enjoyment* saat bermain nanti. Ini turnamen besar dan bergengsi, pasti ada tekanan dan ekspektasi. Jadi, konsentrasi ke situ dulu,”* ujarnya.
*”Kalau ditanya target, ya seperti atlet lain, saya juga ingin jadi juara,”* tegas Jonatan.