PHRI Akui Kelalaian Hotel dalam Kasus Pengusiran Tamu di Pekalongan

Pekalongan –
Kasus pengusiran tamu di Hotel Indonesia Syariah Pekalongan diakui oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sebagai bentuk kelalaian dari pihak hotel. Menurut PHRI, tamu tidak diberi informasi sebelumnya mengenai biaya tambahan yang tiba-tiba diminta saat check-in.

Sekretaris Jenderal PHRI, Maulana Yusran, menjelaskan bahwa kesalahan sepenuhnya berada di pihak hotel. “Tamu sama sekali tidak tahu soal biaya tambahan itu saat memesan melalui platform online,” ujarnya, seperti dilaporkan ANTARA, Kamis (20/8/2025).

Yusran menegaskan bahwa biaya tambahan yang dikenakan bukanlah kebijakan resmi PHRI. Ia juga menyatakan keprihatinannya atas pengalaman tidak menyenangkan yang dialami tamu.

Sebagai langkah penyelesaian, Hotel Indonesia Syariah telah dipanggil untuk mediasi bersama PHRI Pekalongan, Dinas Pariwisata setempat, dan pemerintah daerah. Manajemen hotel juga telah meminta maaf secara resmi kepada tamu yang dirugikan.

Mediasi ini sekaligus bertujuan mengklarifikasi kabar tidak benar bahwa biaya tambahan tersebut merupakan aturan PHRI. “Kami masih meneliti jenis biaya tambahan apa yang diminta hotel, tapi jelas mereka memberlakukannya tanpa pemberitahuan sebelumnya,” tambah Yusran.

### Jika Ada Masalah dengan OTA, Tamu Jangan Dilibatkan

PHRI mengonfirmasi bahwa tamu tersebut memesan kamar melalui *Online Travel Agency* (OTA). Yusran menjelaskan, satu-satunya biaya tambahan yang boleh dibebankan hotel adalah *security deposit*, yaitu dana jaminan yang bisa dikembalikan saat check-out.

Harga yang tertera di OTA, menurutnya, sudah merupakan kesepakatan final antara hotel dan platform. “Hotel tidak berhak meminta biaya tambahan di luar yang sudah disepakati di aplikasi,” tegasnya.

Jika ada masalah terkait pemesanan, seperti kelebihan kapasitas atau kesalahan informasi, tamu disarankan menghubungi OTA, bukan hotel. “Resepsionis sekarang sudah beralih ke platform, jadi tamu seharusnya tidak berurusan langsung dengan hotel,” jelas Yusran.

Simak Video “Video Viral Tamu Hotel di Pekalongan Diusir gegara Biaya Tambahan”
[Gambas:Video 20detik]

(wsw/wsw)

Previous post Usulan Kontroversial Anggota DPR untuk KAI
Next post Bank Jateng Pertahankan Peringkat idAA-/Stable dari PEFINDO Selama 3 Tahun Beruntun