
“Pornas XVII KORPRI 2025: 13 Cabang Olahraga Seru yang Wajib Ditonton!”
Kolaborasi Strategis: Inaspro dan KORPRI Sumsel Siap Gelar Pornas XVII 2025
Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora atau Inaspro resmi menjalin kerja sama dengan Panitia Pelaksana Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVII Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) 2025 di Sumatra Selatan. Penandatanganan perjanjian dilaksanakan oleh Direktur Inaspro Ferry Kono dan Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Edward Chandra, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pembina Olahraga KORPRI setempat. Acara berlangsung di Media Center Kemenpora, Jakarta, pada Selasa (5/8/2025).
Fokus Pengelolaan Dana Komersial
Kerja sama ini bertujuan mengoptimalkan pengelolaan dana komersial untuk Pornas XVII KORPRI, yang akan digelar pada 5–11 Oktober 2025. Edward Chandra mengapresiasi kecepatan proses penyusunan perjanjian, mengacu pada kesuksesan kolaborasi sebelumnya, seperti saat Asian Games 2018.
Lokasi dan Cabang Olahraga
Pembukaan ajang direncanakan di Stadion Bumi Sriwijaya, dengan pertandingan tersebar di Jakabaring Sport City dan penutupan di Palembang Sport and Convention Center (PSCC). Sebanyak 13 cabang olahraga dipertandingkan, mulai dari renang, bulutangkis, hingga e-sport, dengan partisipasi lebih dari 8.000 orang dari instansi pemerintah seluruh Indonesia.
Dampak Ekonomi dan Dukungan UMKM
Edward berharap ajang ini tak hanya memacu semangat olahraga, tetapi juga mendongkrak pariwisata dan perekonomian, khususnya bagi UMKM. “Selain atlet dan ASN, kami berharap banyak supporter datang ke Bumi Sriwijaya,” ujarnya.
Sinergi Berkelanjutan dengan Sumsel
Ferry Kono menegaskan, Sumsel adalah mitra strategis Inaspro, terbukti dari kerja sama di berbagai event sebelumnya, termasuk Asian Games 2018 dan Fornas 2022. Ia yakin Pornas KORPRI akan berjalan sukses, sekaligus mendorong transparansi pengelolaan dana APBN/APBD melalui skema PNBP.
Infrastruktur dan Peluang Industri Olahraga
Menurut Ferry, Sumsel memiliki fasilitas olahraga dan transportasi yang memadai untuk event skala nasional maupun internasional. Ia juga menyoroti potensi pertumbuhan industri olahraga, termasuk peran perbankan dalam transaksi selama ajang berlangsung. “Ini bisa menjadi model bagi event serupa di masa depan,” pungkasnya.