PP PABSI Gelar Seleksi Nasional untuk Siapkan Atlet SEA Games 2025
Jakarta –
Persiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand semakin memanas! PB PABSI (Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia) baru saja menggelar Seleksi Nasional (Seleknas) untuk mencari bakat terbaik di dunia angkat besi. Ajang ini digelar di Pelatnas PABSI Kwini, Jakarta Pusat, mulai Rabu (20/8/2025), dengan partisipasi 14 atlet putri dan 8 atlet putra, baik dari Pelatnas maupun non-Pelatnas.
Daftar Atlet Unggulan
Di kategori putri, nama-nama seperti Luluk Diana Triwijayana (48kg) dan Amel Chandra Novitasari (53kg) dari Jawa Timur siap bersaing. Tak ketinggalan, Lisa Indriyani (48kg) dan Siti Zahra (58kg) dari DKI Jakarta, serta mantan lifter Pelatnas Nurul Akmal (+77kg) dari Aceh dan Jihan Syafitri (+77kg) asal Jambi turut meramaikan kompetisi.
Sementara di kelas putra, dua mantan lifter Pelatnas, Ricko Saputra (60kg) dari Papua Tengah dan Muhammad Zul Ilmi (94kg) dari Aceh, siap unjuk gigi. Ada juga M. Rifqi Ramadhan (+94kg) dari Jambi yang turut memperebutkan tiket ke Thailand. Salah satu pertarungan paling dinantikan adalah di kelas 79kg putra, yang mempertemukan Rizki Juniansyah (peraih emas Olimpiade Paris 2024) dan Rahmat Erwin Abdullah.
Kelas yang Dipertandingkan
Seleknas kali ini mengikuti aturan baru dari International Weightlifting Federation (IWF). Untuk putri, kelas yang diperlombakan meliputi 48kg, 53kg, 58kg, 63kg, 69kg, 77kg, dan +77kg. Sedangkan di sektor putra, kelas yang dipertandingkan adalah 60kg, 65kg, 71kg, 79kg, 94kg, dan +94kg.
Peluang untuk Atlet Non-Pelatnas
Sekretaris Jenderal PB PABSI, Djoko Pramono, menegaskan bahwa seleksi ini juga terbuka bagi atlet non-Pelatnas. *”Kami ingin adanya keterbukaan. Silakan jika ada atlet non-Pelatnas yang ingin mengadu nasib melalui Seleknas,”* ujarnya dalam pernyataan resmi, Selasa (19/8/2025).
Namun, ada persyaratan khusus bagi peserta non-Pelatnas, yakni minimal angkatan total pertama yang berbeda di setiap kelas. *”Ini syarat yang diberlakukan. Minimal angkatan total pertama menjadi acuan bahwa atlet yang lolos setidaknya punya peluang meraih medali,”* jelas Djoko.
Dengan persiapan yang matang, ajang ini diharapkan bisa menemukan bakat-bakat baru yang siap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.