
Pramugari Air Canada Gelar Aksi Demo, Desak Perusahaan Bayar Upah yang Tertunda
Pramugari Air Canada Unjuk Rasa, Ancaman Mogok Mengintai
Suasana Bandara Internasional Toronto Pearson berubah riuh ketika sekitar 700 pramugari Air Canada—sebagian besar perempuan—turun ke lapangan untuk menyuarakan protes. Dengan seragam abu-abu gelap khas mereka, para awak kabin itu membentangkan spanduk berisi tuntutan, salah satunya bertuliskan, “Pekerjaan yang tidak dibayar tidak akan berhasil!” Aksi ini menjadi sorotan setelah perundingan upah antara maskapai dan serikat pekerja dinilai tak memuaskan.
Menurut Serikat Pekerja Publik Kanada, jika negosiasi tetap tak menemui titik terang, pemogokan massal bisa terjadi mulai 16 Agustus mendatang. Ancaman ini datang di tengah musim perjalanan musim panas yang padat—situasi yang berpotensi memukul operasional Air Canada. Maskapai ini baru saja mencatat penurunan laba kuartal kedua akibat lesunya permintaan penerbangan ke AS, pasar utamanya.
Tuntutan Kompensasi yang Lebih Adil
Perdebatan utama dalam negosiasi ini berkisar pada struktur upah, terutama untuk jam kerja yang selama ini tidak dibayar penuh. Para pramugari menuntut kompensasi atas tugas-tugas seperti membantu penumpang naik, menunggu di bandara antar penerbangan, atau menghadapi situasi darurat. Seperti kebanyakan maskapai, Air Canada hanya membayar kru kabin saat pesawat dalam keadaan bergerak—sistem yang dinilai tak lagi relevan.
Serikat pekerja juga menekankan ketimpangan upah, khususnya bagi kru baru. “Kontrak terakhir kami ditandatangani sepuluh tahun lalu, dengan nilai upah yang kalah dari inflasi,” ujar Shanyn Elliott, Ketua Komite Mogok Canadian Union of Public Employees (CUPE). Ia mengungkapkan, rata-rata pramugari menghabiskan 35 jam per bulan untuk tugas-tugas tak berbayar, termasuk pemeriksaan keselamatan.
Di sisi lain, Air Canada mengklaim tetap berkomitmen menyelesaikan persoalan melalui dialog. “Kami yakin negosiasi akan menghasilkan kesepakatan terbaik bagi kru dan perusahaan,” bunyi pernyataan resmi maskapai. Mereka optimistis dapat menawarkan paket upah terbaik di industri penerbangan Kanada, sekaligus menjaga stabilitas bisnis jangka panjang.
Situasi ini menjadi ujian bagi Air Canada dalam menyeimbangkan kepentingan karyawan dan tekanan operasional. Nasib ribuan penumpang musim panas kini tergantung pada kelancaran proses perundingan.