
Proses dan Manfaatnya
Jakarta –
Banyak orang memilih melaminasi dokumen penting dengan harapan agar lebih tahan lama dan terhindar dari kerusakan. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua dokumen aman untuk dilaminasi? Faktanya, beberapa jenis dokumen justru bisa rusak jika diproses dengan cara tersebut. Menurut Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), metode enkapsulasi menjadi solusi yang lebih tepat untuk melindungi dokumen tanpa merusak keasliannya.
### Perbedaan Enkapsulasi dan Laminasi
ANRI menjelaskan bahwa kedua teknik ini memiliki fungsi yang berbeda dalam merestorasi dokumen:
– [Enkapsulasi](https://www.dapetblog.com/category/tech-news/) menggunakan plastik polyester sebagai pelindung, yang direkatkan dengan selotip atau double tape. Cara ini melindungi dokumen dari kerusakan fisik tanpa mengubah bentuk aslinya.
– [Laminasi](https://www.dapetblog.com/category/tech-news/) dilakukan dengan menutup dokumen di antara dua lapisan bahan penguat. Teknik ini biasanya dipakai untuk arsip yang sudah rusak parah, rapuh, atau sobek.
### Peralatan dan Tahapan Enkapsulasi
Berdasarkan panduan dari Arsip Jakarta, berikut alat dan langkah-langkah melakukan enkapsulasi:
Bahan yang dibutuhkan:
– Plastik mika film/polyester atau astralon
– Kain lap
– Double tape
– Pisau cutter
– Alat pemberat
– Penggaris besi
Proses enkapsulasi:
1. Letakkan dokumen di atas plastik astralon.
2. Gunakan pemberat agar dokumen tidak bergeser.
3. Tempelkan double tape di setiap sisi dokumen, beri jarak untuk sirkulasi udara.
4. Tutup dengan lapisan plastik kedua.
5. Lepaskan pelapis double tape perlahan.
6. Tekan dengan kain agar menempel sempurna.
7. Potong kelebihan plastik menggunakan cutter dan penggaris.
8. Dokumen kini terlindungi dengan aman.
### Dokumen yang Tidak Boleh Dilaminasi
Dari penjelasan di atas, enkapsulasi lebih disarankan untuk dokumen penting karena tidak merusak keasliannya. Sementara itu, laminasi sebaiknya hanya digunakan pada arsip yang sudah rusak berat. Beberapa dokumen yang tidak dianjurkan untuk dilaminasi meliputi:
– Ijazah
– KTP
– Akta kelahiran dan perkawinan
– Kartu Keluarga
– Surat berharga
Laminasi permanen dapat menyulitkan verifikasi atau perbaikan dokumen di kemudian hari. Oleh karena itu, enkapsulasi menjadi pilihan yang lebih aman untuk menjaga keawetan dan keaslian arsip penting.