
“Rahasia Dokter Saraf: Nge-Gym Bukan Cuma Bikin Sehat, Tapi Juga Tingkatkan Kecerdasan Otak!”
Kontroversi Olahraga Angkat Beban: Benarkah Hanya untuk Orang “Bodoh”?
Belakangan, nama Timothy Ronald ramai diperbincangkan setelah ia menyatakan bahwa aktivitas ngegym atau angkat beban adalah kegiatan yang cenderung dilakukan oleh orang yang “tidak pintar”. Dalam sebuah podcast, konten kreator ini dengan blak-blan menyebut, *”Menurut gue, orang yang suka nge-gym sampai badannya besar, nggak mungkin sepintar itu. Itu aktivitas paling goblok yang pernah gue ketahui.”* Ungkapannya pun viral dan memicu perdebatan di media sosial.
Namun, fakta medis justru berbicara sebaliknya. Dr. Mursyid Bustami, SpS, seorang neurolog dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof. Dr. Mahar Mardjono, menegaskan bahwa olahraga—termasuk angkat beban—memiliki dampak positif bagi kesehatan fisik dan fungsi otak. Menurutnya, aktivitas fisik yang dilakukan dengan benar dapat meningkatkan kebugaran tubuh sekaligus mendukung kinerja otak, termasuk aspek kognitif seperti daya ingat. *”Salah satunya, fungsi kognitif yang baik berarti seseorang tidak mudah lupa,”* jelasnya.
Pendapat serupa disampaikan oleh dr. Andhika Raspati, SpKO, spesialis olahraga. Ia menambahkan bahwa latihan beban justru membantu menjaga keseimbangan neurotransmitter seperti dopamin dan endorfin, yang berpengaruh pada suasana hati dan kesehatan otak. Selain itu, olahraga juga memperlancar aliran darah ke otak, sehingga fungsinya bisa bekerja secara optimal. *”Tentu saja, ini membuat otak lebih maksimal kerjanya,”* ujarnya.
Tak hanya itu, dr. Andhika juga menyoroti bahwa aktivitas gym melibatkan perhitungan nutrisi dan disiplin pola makan—faktor yang justru membutuhkan pemikiran kritis. *”Misalnya, setelah latihan, harus hitung asupan protein, apakah cukup dari makanan sehari-hari, dan sebagainya. Itu semua butuh mikir. Jadi, pernyataan tadi sangat tidak berdasar,”* tegasnya.
Dengan demikian, klaim bahwa olahraga angkat beban identik dengan “kebodohan” jelas bertolak belakang dengan bukti ilmiah. Justru, aktivitas fisik teratur—termasuk gym—ternyata berkontribusi besar bagi kesehatan tubuh dan kecerdasan otak.