“Rekonsep Mal: 5 Strategi Jitu Hadapi Dominasi Belanja Online & Tetap Eksis”

Jakarta – Pusat perbelanjaan kini berubah wajah. Dahulu, mal hanya dikenal sebagai tempat berbelanja, namun kini mereka beradaptasi di tengah gempuran e-commerce dengan melakukan transformasi besar-besaran.

Mal Lebih dari Sekadar Belanja

Dengan hadirnya platform belanja online yang semakin dominan, pengelola mal tak tinggal diam. Mereka menghadirkan berbagai inovasi untuk menarik pengunjung, mulai dari pengalaman hiburan hingga konsep ruang yang lebih interaktif.

Transformasi Ruang Publik

Beberapa mal kini menyediakan area co-working space, arena bermain anak, bahkan tempat nongkrong kekinian dengan desain Instagramable. Tujuannya jelas: membuat pengunjung betah berlama-lama, bukan sekadar datang dan pergi setelah berbelanja.

Adaptasi atau Tertinggal

Persaingan dengan e-commerce memaksa mal untuk terus berkreasi. Bagi yang gagal berinovasi, risiko ditinggalkan konsumen semakin besar. Sebaliknya, yang mampu beradaptasi justru menemukan peluang baru di era digital ini.

Previous post 7 UMKM Binaan Pertamina Raup Rp 4,6 M dari Forum B2B: Kisah Sukses yang Menginspirasi
Next post Judika Pamer Rumah Mewah dengan Lapangan Futsal Pribadi, Bikin Ngiri!