
Rossi Dipuji karena Dominasi, Sementara Marquez Justru Dikritik—Apa Alasannya?
Jakarta –
Marc Marquez, pebalap Ducati asal Spanyol, kini menghadapi situasi berbeda dibandingkan rival lamanya, Valentino Rossi. Dulu, Rossi dipuja karena dominasinya, namun Marquez justru menuai keluhan dari penonton. Apa yang sebenarnya terjadi?
Menurut laporan *Motosan*, Marquez saat ini memuncaki klasemen MotoGP dengan raihan 455 poin—unggul 175 poin dari adiknya, Alex Marquez, yang berada di posisi kedua. Dominasinya begitu kuat hingga kemenangan *The Baby Alien* seolah bisa diprediksi jauh sebelum balapan dimulai.
Jika tak ada kendala berarti, gelar juara musim ini bisa ia pastikan di Misano, Italia. Padahal, masih ada enam seri tersisa setelah balapan tersebut. Kondisi ini memicu kritik dari sebagian penonton yang merasa Marquez membuat MotoGP terasa monoton.

*Marc Marquez. Foto: Getty Images/Klaus Pressberger*
Carmelo Ezpeleta, bos Dorna Sports, mengaku bingung dengan keluhan tersebut. Padahal, dulu pebalap seperti Rossi juga mendominasi dan justru mendapat pujian.
“Penonton bilang mereka rindu pahlawan di MotoGP. Sekarang kita punya Marquez—pebalap yang menang setiap balapan, tapi malah dikritik karena terlalu cepat mengamankan gelar,” ujar Ezpeleta, Kamis (4/9).
“Padahal, ini bukan hal buruk. Marc sedang menjalani musim luar biasa dan gelar juara sudah di depan mata. Itu pasti,” tambahnya.

*Valentino Rossi tampil dominan. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp*
Ezpeleta enggan membandingkan Marquez dan Rossi secara langsung. Baginya, keduanya adalah talenta terbaik yang pernah lahir di dunia MotoGP.
“Saya tidak suka membandingkan pebalap. Rossi punya banyak gelar—ada yang diraih cepat, ada juga yang diperjuangkan sampai akhir. Mereka berdua luar biasa. Saya tidak ingin memicu kontroversi dengan membandingkan mereka,” tegasnya.