“Sejarah Tercipta: Turnamen Berkuda Aragon Merdeka Masters Pertama yang Digelar Malam Hari”

Malam Bersejarah di Aragon Merdeka Masters 2025: Rekor Peserta dan Kemenangan Spektakuler

Turnamen berkuda Aragon Merdeka Masters 2025 telah resmi berakhir dengan catatan sejarah baru. Untuk pertama kalinya, ajang equestrian Indonesia digelar pada malam hari, menciptakan suasana unik sekaligus menantang. Acara yang berlangsung sejak Rabu (6/8) hingga Senin (11/8) dini hari di The Hub Indonesia, Bekasi, ini sukses menarik perhatian ribuan peserta dan penonton.

Rekor Peserta dan Strategi Sukses

M. Chaidir Saddak, selaku Honorary President of Event, tak menyembunyikan kebanggaannya. Turnamen ini mencatat rekor partisipasi tertinggi dengan 1.751 pendaftar dan 380 kuda yang berlaga secara bergiliran. Eddy Saddak, Ketua Harian PP Pordasi, memastikan semua berjalan lancar meski kandang penuh. *”Kami atur dengan menggelar dressage di dua hari pertama, baru dilanjutkan jumping. Kuda-kuda juga dijadwalkan bergantian agar tak overload,”* jelas Chaidir.

Turnamen ini sekaligus menjadi bagian dari perayaan HUT RI ke-80. Nomor dressage diikuti 142 peserta, sementara jumping berlangsung maraton hingga pukul 03.00 WIB dengan puluhan atlet di tiap kelas.

Kemenangan dan Hadiah Mewah

Nareswari Shifa Kayana (17 tahun) dari Akara Stable, Jawa Timur, sukses membawa pulang Piala Presiden untuk kategori dressage. Kemenangan ini jadi modalnya menghadapi Kejurnas bulan depan di Jakarta.

Sementara di kelas jumping 100 cm open, persaingan 45 peserta makin sengit berkat hadiah mobil Honda Brio. Teuku Rifat Renandra Harsya dari Equinara Horse Sport keluar sebagai pemenang setelah menunggangi Tres Chique.

Dukungan dan Harapan ke Depan

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengapresiasi inovasi penyelenggaraan malam hari. *”Fasilitas di The Hub sangat baik, antusiasme peserta luar biasa. Sensasi nonton berkuda malam hari ini keren!”* ujarnya.

Aryo Djojohadikusumo, perwakilan Presiden RI, menekankan pentingnya olahraga berkuda sebagai *sportainment* yang inklusif. Ia juga berharap dukungan Menpora untuk membawa atlet Indonesia ke ajang SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade 2028. *”Semoga seperti Jepang, Indonesia bisa bersaing di tingkat dunia,”* tandas Aryo, sambil berterima kasih kepada Rachel Marjam dan Edwin Aprihandono atas kesuksesan acara.

Previous post Zayan Nusrtdinov Raih Kemenangan Gemilang di Aragon Merdeka Masters 2025
Next post Jorge Martin Berambisi Raih Podium di Setiap Balapan Sisa Musim Ini