Sering Skip Sarapan? Ini Dampak Mengerikan bagi Jantung dan Kesehatan Tubuh!
Jakarta –
Pagi yang sibuk seringkali membuat orang terburu-buru hingga mengabaikan sarapan. Padahal, kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan jantung. Sebuah penelitian mengungkap bahwa orang dewasa yang sering melewatkan sarapan berisiko lebih tinggi mengalami hipertensi, pemicu utama penyakit jantung dan stroke.
Menurut *Times of India*, studi tahun 2022 yang dimuat dalam *International Journal of Hypertension* menganalisis data lebih dari 14.000 orang dewasa. Hasilnya, mereka yang jarang sarapan memiliki risiko tekanan darah tinggi 20% lebih besar dibandingkan yang rutin makan pagi.
Dampak Melewatkan Sarapan Terhadap Tekanan Darah
1. Gangguan pada Hormon Stres
Sarapan membantu menyeimbangkan kortisol, hormon stres yang biasanya naik di pagi hari. Tanpa asupan makanan, kadar kortisol bisa melonjak lebih tinggi, memicu peningkatan tekanan darah.
2. Penurunan Sensitivitas Insulin
Tidak sarapan bisa mengacaukan respons insulin, menyebabkan gula darah melonjak saat makan siang. Lonjakan ini berpotensi mengeraskan pembuluh darah dan memperburuk tekanan darah.
3. Pola Makan Tidak Terkendali
Melewatkan sarapan sering berujung pada makan berlebihan di siang hari. Akibatnya, asupan garam, gula, dan lemak tidak sehat jadi tidak terkontrol, memperparah risiko hipertensi.
Selain itu, perut kosong di pagi hari bisa mengganggu suasana hati dan konsentrasi. Kadar gula darah rendah membuat tubuh lemas, sulit fokus, dan kurang produktif.
Meski awalnya dianggap membantu menurunkan berat badan, kebiasaan tidak sarapan justru bisa mengacaukan hormon pengatur nafsu makan (ghrelin dan leptin), memperlambat metabolisme, dan memicu kenaikan berat badan jangka panjang.
Tak hanya itu, risiko peradangan, peningkatan kolesterol jahat (LDL), dan penurunan kolesterol baik (HDL) juga mengintai. Semua faktor ini berkontribusi pada gangguan kesehatan jantung dan pembuluh darah.
