Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta Masih Berlaku? Simak Penjelasan Menperin Terkini

Jakarta –
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan tanggapan terkait rencana subsidi motor listrik yang dijadwalkan berlaku mulai Agustus 2025. Saat ditanya mengenai kelanjutan program tersebut, Agus mengarahkan pertanyaan tersebut kepada instansi yang berkantor di Lapangan Banteng. Meski tidak menyebut secara spesifik, lokasi tersebut diketahui menjadi kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan.

*”Kalau soal subsidi motor listrik, tanya ke Lapangan Banteng saja. Kami sudah menyiapkan konsep dan segala sesuatunya,”* ujar Agus saat berbincang di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2025).

### Skema Sudah Siap, Tunggu Keputusan Anggaran
Agus menegaskan bahwa Kementerian Perindustrian telah menyelesaikan skema subsidi motor listrik. Namun, penetapan besaran nominalnya bukan wewenang Kemenperin. *”Skemanya sudah final. Tinggal menunggu Lapangan Banteng menentukan nilainya, lalu program bisa langsung berjalan,”* jelasnya.

Menurutnya, skema yang digunakan tidak berbeda dengan program sebelumnya. Hanya saja, pemerintah masih membahas besaran anggaran yang akan dialokasikan. *”Skemanya sama, tapi penyiapan anggarannya bukan tugas kami. Bisa dari anggaran 2025 atau mungkin diperpanjang hingga 2026,”* tambah Agus.

### Kepastian Subsidi Rp 7 Juta Masih Mengambang
Hingga awal September 2025, belum ada kejelasan mengenai realisasi subsidi sebesar Rp 7 juta per unit motor listrik. Padahal, sebelumnya pemerintah menargetkan program ini berlanjut pada Agustus 2025.

Sebelumnya, Mahardi Tunggul Wicaksono, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, mengungkapkan bahwa koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait masih berlangsung. *”Kami masih dalam proses berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,”* kata Mahardi di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (25/8/2025).