
“Thomas Alva Edi Raup Rp 30 Juta per Event, Suara Horegnya Sampai ke Juventus!”
Memed Potensio, Sosok di Balik Viralnya “Sound Horeg”, Bantah Klaim Sebagai Penemu
Memed Potensio, yang belakangan viral dengan julukan “Thomas Alva Edi Sound”, menegaskan bahwa dirinya bukanlah penemu sound horeg. Pria bernama asli Ahmad Abdul Aziz ini justru dikenal sebagai operator yang bertugas menata suara dalam pertunjukan tersebut. Popularitasnya melambung berkat ekspresi matanya yang terlihat sayu, yang disebut-sebut akibat kurang tidur demi mencapai pengaturan sound yang sempurna.
Bukan Inisiator, Tapi Ahli Sound
Dalam wawancara di *Pagi Pagi Ambyar*, Memed menjelaskan, “Saya bukan inisiator sound horeg pertama kali. Saya operator. Saya yang menata suara.” Soal mata sayunya, ia mengaku kondisi itu sudah bawaan sejak lahir. Namun, kurang tidur akibat jadwal manggung yang padat—biasanya dimulai tengah malam hingga subuh—memperparah penampilannya.
Asal Mula Julukan “Thomas Alva Edi Sound”
Julukan uniknya ternyata berasal dari kebetulan. Memed menduga, nama itu muncul karena seorang temannya, seorang content creator, menggunakan watermark “Edi Sound Horeg” di videonya. “Mungkin teman-teman tahunya nama saya Edi, jadi digabungin sama Thomas Alva,” ujarnya.
Viral dan Diapresiasi Hingga Mancanegara
Ketika video dirinya mengoperasikan sound horeg menjadi bahan parodi, Memed justru merasa senang. “Follower nambah, endorse banyak. Yang banyak ini masker mata,” ungkapnya sambil tertawa. Bahkan, fenomena ini sampai menarik perhatian klub sepak bola Juventus, yang memposting video pemain Khephren Thuram dengan caption “Thuram Alfa Edi Sound”.
Jadwal Padat dan Bayaran Menggiurkan
Sejak bergabung dengan dunia sound horeg pada 2018, Memed mengaku jadwalnya sangat sibuk. Dalam sehari, ia hanya bisa tampil di satu lokasi, dengan bayaran mencapai Rp 20–30 juta per event, tergantung tempat.
Pro-Kontra Sound Horeg
Meski digemari, sound horeg kerap dikritik karena suaranya dianggap merusak gendang telinga (melebihi 100 dBA) dan bahkan disebut merusak bangunan. Namun, Memed membantahnya. “Yang saya rasakan masih aman. Kalau rumah rusak, justru tuan rumah senang karena biasanya diganti panitia,” jelasnya.
Dengan segala kontroversi dan popularitasnya, Memed tetap menjalani profesinya dengan semangat, sambil menikmati dampak positif dari viralitas yang ia dapatkan.