Tips Jaga Kesehatan Sambil Merawat Dua Generasi Tanpa Lupa Cek Gula Darah!

Jakarta –
Hidup sebagai generasi sandwich bagai berjalan di atas tali. Di satu sisi, ada tanggung jawab merawat orang tua yang semakin renta, dengan segala kebutuhan kesehatan dan dukungan emosionalnya. Di sisi lain, tuntutan mengurus diri sendiri, keluarga, atau karier tak kalah besar. Di tengah kesibukan yang tiada henti, satu hal kerap terlupakan: kesehatan orang tua, terutama ancaman diabetes yang mungkin mengintai.

Tak semua gejala diabetes terlihat jelas. Banyak orang tua yang tampak bugar, tetapi sebenarnya menyimpan risiko diabetes tipe 2—penyakit yang bisa memicu komplikasi berbahaya seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, luka kronis, hingga gangguan penglihatan. Ketika kondisi sudah parah, perawatannya tak hanya rumit, tetapi juga menguras tenaga, waktu, dan finansial—bukan hanya bagi orang tua, tapi juga bagi anak-anak yang merawat mereka.

Dan ingat, risiko ini bukan hanya milik orang tua! Faktor keturunan bisa menjadi “bom waktu” yang meningkatkan peluang kita mengalami masalah serupa di kemudian hari. Menurut dr. Herry Nursetiyanto, SpPD-KEMD, FINASIM, Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrinologi Metabolik dan Diabetes dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, risiko diabetes bisa melonjak 2-3 kali lipat jika salah satu orang tua mengidapnya, bahkan 5-6 kali lipat jika kedua orang tua memiliki riwayat diabetes.

“Ditambah gaya hidup modern—stres, kurang tidur, jarang bergerak, dan pola makan buruk—diabetes bisa datang lebih cepat dari yang dibayangkan,” ungkap dr. Herry dalam keterangan tertulis, Minggu (17/8/2025).

Namun, kabar baiknya, diabetes bisa dicegah atau dikendalikan jika terdeteksi sejak dini. dr. Herry menekankan pentingnya skrining kesehatan, baik untuk diri sendiri maupun orang tua.

“Meski tak ada gejala, pemeriksaan tetap dianjurkan, terutama bagi yang punya faktor risiko seperti gaya hidup pasif, kelebihan berat badan, atau keturunan diabetes. Dengan deteksi dini, penanganan bisa lebih efektif, sehingga kesehatan orang tua dan diri sendiri tetap terjaga,” jelasnya.

Merawat orang tua dan menjaga diri adalah dua hal yang harus berjalan beriringan, terutama dalam menghadapi ancaman diabetes. Sebagai solusi, Mayapada Hospital menghadirkan Sugar Clinic, layanan kesehatan gratis untuk deteksi risiko diabetes dan manajemen kesehatan menyeluruh.

Layanan ini mencakup:
– Skrining berbasis AI
– Pemeriksaan gula darah (HbA1c dan kolesterol)
– Konsultasi dokter dan panduan gaya hidup sehat

Sugar Clinic tersedia di beberapa cabang Mayapada Hospital, seperti Jakarta Selatan (Lebak Bulus & Kuningan), Tangerang, Bandung, dan Surabaya. Untuk booking, bisa dilakukan melalui aplikasi MyCare, yang juga menyediakan fitur:
– Health Articles & Tips: Informasi kesehatan terkini
– Personal Health: Pemantauan langkah, detak jantung, kalori, dan BMI (terintegrasi dengan Google Fit)

Unduh MyCare sekarang dan dapatkan poin reward untuk potongan harga berbagai pemeriksaan di Mayapada Hospital.

Previous post Kisah Inspiratif Wanita Lawan Kanker Ovarium Stadium 4 yang Menyebar ke 7 Organ Tubuhnya
Next post Fakta Kesehatan yang Wajib Diketahui